sangkar radjawali

SUASANA BARU PIALA RAJA KE 22 MEMBERI KESAN BAGI KICAU DAN NGEKEK MANIA INDONESIA

Suasana piala Raja ke 22 (18/09) di Gor Sultan Agung Bantul Yogyakarta, mampu menghipnotis semua kicau dan ngekek mania yang hadir. Baru kali ini piala Raja diadakan disini, biasanya diadakan dipelataran candi Prambanan, Abah Syamsul Hadi selaku ketua panitia sebenarnya masih sakit, tapi dipaksakan hadir diperhelatan akbar yang dianggap sebagai piala dunia penghobi burung nasional.

Syamsul Hadi(kaos biru) mendampingi ketua PBI puKetua Umum PBI H. Bagya Rakhmadi, SH., MM saat seremorni
Syamsul Hadi(kaos biru) mendampingi ketua PBI puKetua Umum PBI H. Bagya Rakhmadi, SH., MM saat seremorni

“Sebenarnya saya kurang enak badan, tapi bagaimana lagi saya paksakan hadir karena saya merasa bertanggung jawab penuh selaku ketua pelaksana, alhamdulillah semua berjalan lancar dan tanpa ada kendala berarti”, tegasnya
Semua perubahan ini akan membawa angin segar bagi kepengurusan PBI. Mengawali acara tepat pukul 8 pagi sebelum seremoni dilaksanakan lomba antar pengurus memakai ring silver PBI.

Penghargaan bagi pelestari burung berkicau dan tokoh-tokoh perburungan nasional
Penghargaan bagi pelestari burung berkicau dan tokoh-tokoh perburungan nasional

MC kondang Samuri memberikan aba-aba dengan suara khasnya membuat suasana riuh rendah, merupakan ciri tersendiri menyemarakan gelaran ini.

MC kondang Samuri tetap membawa ciri khas piala Raja masih digemari penghobi burung nasional
MC kondang Samuri tetap membawa ciri khas piala Raja masih digemari penghobi burung nasional

Hadir dalam seremoni pembukaan, Gusti Prabukusumo mewakili Keraton Yogyakarta dan Bupati Bantul, sejumlah pengurus PBI mulai Ketua Umum H. Bagya Rakhmadi, SH., MM., Ketua Pengda Jatim / Ketua Cabang Surabaya Heri Soegihono, SH, MH, Ketua Pengda Jateng-DIY H. Ir. Agus Gamping, Ketua Cabang Bojonegoro Bambang Honda, dan masih banyak lagi.

Gusti Prabukusumo mewakili Keraton Yogyakarta
Gusti Prabukusumo mewakili Keraton Yogyakarta
Bupati Bantul memberikan kata sambutan dan melepaskan burung tanda PBI sebagai pelestari perburungan di Indonesia
Bupati Bantul memberikan kata sambutan dan melepaskan burung tanda PBI sebagai pelestari perburungan di Indonesia

Suasana baru di gelaran Piala Raja kali ini, mulai kelas G-24, juri yang bertugas juga diundi, form penjurian langsung sobek lapangan jadi tidak dibawa ke tenda juri, hadiah mobil, tiket sebelas serta lima juta rupiah, tujuannya agar lomba bisa merangkul semua pihak termasuk hari ini ada member SMM, terima kasih dan mohon doanya,” papar Kaji Sul, panggilan akrab Ketua pelaksana HM Samsul Hadi.

Penyerahan secara estafet supremasi piala Raja ke 22 lambang kebanggaan dunia perburungan
Penyerahan secara estafet supremasi piala Raja ke 22 lambang kebanggaan dunia perburungan

Paling istimewa dimasukkannya kelas G-24 Murai Batu Ring Maharaja dengan harga tiket 11 juta rupiah dengan hadiah utama 1 unit mobil Honda Brio yang berhasil dibawa pulang Andri Bolang Ngawi saat Sakral berhasil jadi pemuncak kelas.
Bahkan, guna mendukung transparansi, form penilaian hasil penjurian, mulai awal sampai akhir segera disobek agar bisa dilihat oleh peserta pada papan yang diletakkan panitia di sekitar depan lapangan B.

Member SMM memberikan selamat kepada H. Syamsul Hadi saat usai kelas G-24 khusus SMM
Member SMM memberikan selamat kepada H. Syamsul Hadi saat usai kelas G-24 khusus SMM

Tidak hanya itu, tidak ingin setengah-setengah, Ketua Pelaksana HM Samsul Hadi bahkan mencatat sendiri hasil pengundian juri terkait kelas G-24 tempat mereka bertugas yang dibacakan langsung oleh MC Samuri sehingga tercatat, berdasar info usai acara total peserta yang berpartisipasi dalam 3 lapangan tercatat sebanyak 3389 peserta memeriahkan euforia gelaran satu tahun sekali ini.

Ketua Pengda Jatim / Ketua Cabang Surabaya Heri Soegihono, SH, MH, datang memberikan apresiasi kepada seluruh kicau dan ngekek mania yang hadir
Ketua Pengda Jatim / Ketua Cabang Surabaya Heri Soegihono, SH, MH, datang memberikan apresiasi kepada seluruh kicau dan ngekek mania yang hadir

Eko Wahyudi

Penulis berita media radjawali Indonesia.

sangkar radjawali
Butuh bantuan?