Cliring team bermarkas di daerah Surabaya barat sukses menggelar anniversary yang pertama pada hari Minggu, 18 Desember 2022 digantangan Baginda BC didaerah uka Sememi Benowo dengan kemasan menarik dengan sistem penjurian SPM dari NZR.

Aswindra Tumin salah satu personil Cliring Team serta menjabat sebagai Waka Sekjen NzR Indonesia benar-benar mengawal gelaran hingga akhir. Menggunakan sistem penjurian perblok khusus G-24 serta inovasi pengundian nomor gantangan via aplikasi membuat jalannya gelaran lebih fair dan transparan.

“Saya bersama cliring team berusaha semaksimal mungkin agar kicau mania menyukai sistem baru ini dimana lebih fair dan transparan. Dan gelaran Anniversary Cliring Team ini sekaligus memperkenalkan sistem penjurian SPM dari NzR khususnya di Surabaya barat ,” tegas Tumin.

Selama ini di daerah Surabaya barat terutama didaerah Tandes, Benowo, dan sekitarnya rata-rata pada latber, latpres maupun even masih menggunakan sistem lama dan banyak mengedepankan kemasan dengan tiket murah dengan hadiah yang menarik. serta ada sesi bebas aksi, loss gan, dan kemasan menarik lainnya. Abah Agung Sariadi yang juga sebagai pentolan cliring team mengapresiasi kepada kicau mania yang hadir pada saat itu.

“Kita tetap dijalur silahturahmi antar pecinta burung dan even ini sebagai ajang kumpul bersama untuk menikmati lomba, saya berterima kasih kepada semua tokoh perburungan yang hadir, komunitas, bird club, maupun singel fighter yang hadir, semoga penjurian seperti ini semakin dikenal dan diminati karena terbuka dan semua pemain bisa tahu dan bisa menilai sendiri kinerja burungnya dibandingkan dengan burung lainnya,” tuturnya.

Pada sesi pembuka ada kelas komunitas cucak ijo CIAS kebetulan H. Agung Sariadi masih sangat akrab karena dulu pernah tergabung disana. Sebagai juara Bon Cabe milik Roman/Surur disesi A dan KTM milik Yogi disesi B. Di kelas utama murai batu battle, Alibaba milik salah satu member dari SMM yakni Dwi Tamal dari Tamal BF menunjukkan performa terbaiknya mendapat koncer A mutlak dari juri yang bertugas dan menjadi runner up di sesi murai batu VIP.

Sesi kedua Marukawa milik Made AMBI juga menunjukkan durasi kerja dan tonjolan yang mewah. “Kalau pas tampil Marukawa biasanya punya tiga gaya yaitu sujud, kadang seperti tledekan, kepalanya diangkat kadang ‘ngeplay-ngeplay’ saja tapi tetap tonjolan-tonjolan pasti keluar,” tegasnya.

Pada dua sesi terakhir murai batu blorok Joker milik Mr. William 52 SF berhasil ‘double winner’. “Sebenarnya Joker masih dorong ekor, saya tadi mau bawa gaco lainnya tapi malah burungnya tidak siap jadi saya terpaksa bawa Joker, puji Tuhan bisa tampil bagus dan dua kali juara pertama,” tambahnya.

Disusul Zeus milik Agus Danyang Prada pada dua sesi terakhir kelas cucak ijo. Sedangkan bintang lapangan dikelas cendet diraih Kirangan gaco andalan H. Sholeh dari Komodo Squad Ring Biru berhasil ‘ hatrick’, dengan menyapu bersih 3 kelas cendet yang dilombakan.

Pada saat selesai lomba Taufik Wibisono pemegang tongkat komando juri-juri NZR merasa puas dengan gelaran ini.

“Dan apabila ada kurang lebihnya dalam gelaran ini Taufik Wibisono mengucapkan permohonan maaf yang sebesar- besarnya. Setiap ada juri NZR insya Allah amanah dan tetap menjaga flair play, semua pasti ingin menang pada suatu perlombaan, dipastikan burung yang berkualitaslah yang akan menjadi juara,” tutupnya
Penasaran siapa saja para jawaranya?
Yuk simak data juara selengkapnya di bawah ini :
Penulis berita media radjawali Indonesia.