Gelaran Road To Recare Cup 1 di gelar di gantangan Korem Jl. Kerto Menanggal Surabaya, dengan menggandeng juri Delta Kencana Indonesia berjalan dengan sukses.

Para pemain juga dimanjakan dengan tanpa keluar pagar, panitia memberikan tempat duduk dipinggir lapangan supaya bisa menyaksikan gacoannya bertanding dan seperti biasa tanpa teriak sehingga bisa dengan jelas mendengarkan kicau burung, juri pun bisa membidik burung mana yang mempunyai kualitas yang memang layak jadi juara.

Gelaran Road to Recare Cup 1 menjadi sebuah even pertarungan cendet papan atas terutama di Surabaya dan sekitarnya. Delta Kencana Indonesia mampu mengemas even ini menjadi tontonan menarik tanpa teriak dan pecinta “si raja toet-toet” berlaga.

Gelaran ini menjadi sebuah even pertarungan cendet papan atas terutama di Surabaya dan sekitarnya. Cendet Qiu-qiu milik Indra Brian dan Satu Nyali milik Mr. Andre Liar Pool berhasil “double winner’.

“Memang layak Qiu-qiu layak koncer A dua kali karena mempunyai durasi kerja di atas rata-rata, serta untaian lagu yang yang dibawakan dengan roll speed membuat penampilan Qiu-qiu terlihat paling mencolok. Tanpa ragu dewan juri memberikan koncer A mutlak kepadanya,” tegas Indra Brian pemilik Qiu-qiu singel fighter ini.

Sedangkan Satu Nyali memang sangat beruntung selain mendapat koncer A dua kali juga mendapatkan saweran sebanyak 3 kali main karena menggunakan sangkar Delta Kencana Indonesia. Fathur Ghozali selaku owner memang memberikan apresiasi kepada peserta lomba yang menggunakan sangkarnya.

“Memang tidak besar tapi ini sebagai ajang penghargaan dan apresiasi kepada setiap peserta yang menggunakan sangkar Delta Kencana Indonesia dan media promosi supaya DKI lebih digemari kicau mania,” tuturnya. Untuk tiket cendet utama 220 ribu dimenangkan

Tasbih 33 milik Dony Sardy. Beralih di kelas murai batu , Rembo gaco lawas milik Mr. Syarul Bratang berhasil rajai sesi A karena berhasil tos dengan Sergio Ramos milik Abdan WP. Tampil menawan keduanya beradu tembakan keras dan panjang serta durasi dari awal sampai akhir hampir tanpa jedah, sehingga juri terpecah koncer A untuk keduanya.

Untuk sesi murai batu B dimenangkan Loka Jaya milik H. Kurodi Sepande. Sedangkan dikelas utama Nagabonar milik Abah Harto Pedot BC bersaing dengan Rembo lagi dan semuanya tampil bringas serta menarik perhatian juri yang bertugas. Untuk kelas cucak hijau utama Teror milik Ardian BIR mampu menjadi bintang mampu dua kali koncer A di kelas utama dan kelas B. Dikelas utama Rembo bersaing dengan Krisna milik Mr. Dimas RMS 4 SF, untuk kelas B bersaing dengan Remason milik Hadi Mata Dewa SF.

Sedangkan Raja Tipu milik H. Takim Haujek SF mengawali kelas A berhasil tampil ‘jamtrok’ satu titik dengan tonjolon-tonjolan pedas diiringi durasi kerja yang mewah. “Alhamdulillah meski hampir 2 Minggu tidak tampil Raja Tipu yang memang sering menjuarai even-even regional ini tergolong burung stabil dan tanggungjawab setiap saya bawa berlaga di setiap gelaran,” tegas H. Takim.

Pada akhir lomba Mr. Fathur Gozhali sangat berterima kasih kepada semua peserta yang hadir dan meramaikan gelaran ini. “Delta Kencana Indonesia berkomitmen untuk menggelar even yang lebih spektakuler dan semua juri yang bertugas menganggap setiap apa yang diputuskan harus sesuai dengan kualitas dan kinerja burung dan kita menganggap sebagai ibadah yang pertanggungjawabannya kepada Tuhan.

Saya tegaskan kita tidak akan mengotori ibadah ini dengan hal-hal yang tidak baik,” tegasnya. Semua yang kita tanam dan kita rawat pasti akan berbuah kebaikan kalau kita sungguh-sungguh menjaga amanah tanpa ada kepentingan apapun. Simak daftar juaranya!!!!
Penulis berita media radjawali Indonesia.