
Sempat tertunda piala Tribuana Tunggadewi 3 sukses tergelar (19/3), even tahunan kali ini bertempat di gantangan Koblen Maharaja Surabaya. Ide menggelar even ini tetap dikomandoi Mr. Dhika Firdian SH, Mhum Sobat DF yang juga sebagai penasehat BNR Indonesia selalu mengangkat tema-tema yang mengangkat sejarah Indonesia. “Sebagai bangsa yang besar kita harus tetap mengenang dan memberikan penghargaan bagi sejarah bangsa kita sendiri Tribuana Tunggadewi merupakan sosok ratu. Ia menggantikan kakaknya yaitu Jayanegara. Tribuana Tunggadewi merupakan sosok ratu yang mengangkat Gajah Mada sebagai patihnya dan mempunyai putra Hayam Wuruk raja Majapahit yang paling terkenal di nusantara,” jelasnya.

Kelas anis merah sebagai sesi pembuka mampu menarik perhatian yaitu Ecotix milik Mr. Rian Mrico SF karena mengusai kelas ini. Abdi selaku perawat mengakui kerjanya cukup bagus dan stabil. “Sebenarnya Ecotix tampil tidak seperti biasanya, tapi alhamdullah masih hoki dan masih tanggung jawab bisa sapu bersih dua kelas anis merah,” tegas Abdi.

Pada gelaran ini diperebutkan singel fighter dan bird club terbaik Kebalen SF dan Rayap Laut BC mampu memboyong trophy mewah dari gelaran ini. Kebalen SF milik H. Abbas dengan gaco andalannya murai batu Bintang Muda berhasil menjuarai dikelas murai batu Sobat DF dan Hayam Wuruk. Rizal sebagai putranya langsung mengawal gaco-gaconya. Selain itu cucak ijo Cakra Bumi milik H. Fajar juara 1,1,2,2 menyumbangkan poin Kebalen SF untuk menjadi yang terbaik.

“Biasanya Abah turun sendiri pada setiap gelaran, berhubung Abah masih dalam pemulihan setelah sakit jadi saya yang turun sendiri,” bebernya. Sebetulnya gaco utama Kebalen SF yaitu Mana Tahan yang dirawat H. Fahri sedangkan Bintang Muda merupakan pelapisnya.

“Ya, belum rejeki Mana Tahan sudah mati sebelum abah sakit dan ternyata Bintang Muda sekarang bisa tanggung jawab bisa dua kali koncer A, dan semoga dengan trophy terbaik ini Abah Abbas bisa semangat lagi dan mampu memberikan kekuatan baru untuk cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti sediakala mengawal gaco-gaco Kebalen SF,” tutur Rizal.

Rayap laut BC yang dikawal langsung Om Benny berhasil juga mengangkat trophy terbaik pada gelaran ini. “Rayap laut BC turun full team menyemarakkan gelaran piala Tribuana Tunggadewi, alhamdulillah bisa jadi yang terbaik,” ujarnya.

Sidoarjo project team dikawal langsung Mr. Agung juga membawa amunisi andalannya yaitu cucak ijo Madara Uchida menjadi perhatian juri dan kicau mania karena tampil ‘hyper’ dan keluar tonjolannya dan meraih juara 1,1,3 dan Manik Moyo jadi jawara dikelas murai batu ebod jaya.

“Alhamdulillah kita masih diberi rejeki dan kedepannya Sidoarjo Project akan lebih eksis diberbagai even dan insya Allah kita akan bisa berprestasi di even nasional sekelas piala radja, dan kita menyiapkan amunisi terbaik disana nantinya,” tegasnya.

Selain itu murai batu Kian Santang milik Mr. Iwan asal Bali mampu jadi juara 1,2,3,3 dan tampil stabil disetiap sesi yang diikutinya. “Memang sudah saya siapkan untuk even ini, saya datang dari Bali hari Kamis kebetulan ada rumah di Surabaya dan Kian Santang memang tipikal konslet pasti tampil ‘ngotot’ setiap sesinya, dan di Bali sudah sering jadi juara,” ungkapnya.
Kian Santang tampil stabil jadi jawara di setiap sesi murai batu
Kelas komunitas tidak kalah serunya terutama camport. Sebenarnya ada 2 kelas tapi dari komunitas Camport Jatim Bersatu menambah kelas satu lagi. Pada sesi pertama Konslet milik Bone Clink mampu jadi jawara dan sesi kedua hanya sebagai ‘runner up’ dan Garangan milik Dwi finch jadi jawara. Dan pada sesi tambahan dikuasai oleh Rawarontek milik Moerdopo.

Sampai akhir perlombaan semua berjalan lancar dan tidak ada protes satupun dari peserta lomba. Mr Dhika sangat mengapresiasi kinerja juri yang bertugas saat itu. “Semoga pada setiap gelaran nasional yang di gelar Sobat DF dan BnR akan memberikan kesan tersendiri dan mampu memberikan terbaik bagi kicau dan ngekek mania dan saya berterima kasih dan tetap apabila ada sesuatu kekurangan pada gelaran ini saya selaku ketua penyelenggaran gelaran ini saya minta maaf dan tetap dijalur persaudaraan sesama hobi,” tutupnya.
Simak daftar Juaranya…. !!!
Penulis berita media radjawali Indonesia.