Kebersamaan dan kekompakan DNA SF membawa road to yang digelar di Rahayu BC sukses menarik perhatian kicau dan ngekek mania hadir meramaikan ajang perlombaan burung ini.

Gus Iksan selaku pendiri DNA SF sangat mengapresiasi kepada semua yang telah mensuport dan mendukung terselenggaranya acara ini.

“Berkat dukungan semuanya dan kru DNA SF serta juri Rahayu BC yang bertugas gelaran road to ini berjalan lancar tanpa terkendala apapun, dan cuaca mendukung selama berjalannya lomba suasana cerah dan terjalin keakraban antar pemain, dan special untuk mas Eko Pradana dan Mr. Bram ketua Saigon BC yang sangat antusias mendukung gelaran dan MMS (Murai Mania Sidoarjo) yang hadir, dan pihak-pihak lain yang tidak bisa satu persatu saya sebutkan,” tegasnya.

Pada Murai batu ada kelas MMS yang dihadiri langsung oleh Om Sugeng selaku tokoh MMS mensuport penuh gelaran ini. “Biasanya kalau kelas MMS seluruhnya diborong sama anggota tapi kali ini semua pemain bisa bermain dikelas ini dan semoga semua yang hadir bisa terus menjalin keakraban antar pemain,” tuturnya.

Kelas MMS ditajuk sebagai kelas pembuka dan sebagai juaranya adalah Prasangka milik Edy Sub Arpak SF tampil memukau juri dan pemain sehingga bisa koncer A.

Selanjutnya untuk kelas MMS B, Bocil milik Roni Abdan WP.Pada saat itu Macan Kumbang gaco Mr. Yoyok MMS jadi juara kedua di sesi B bersaing dengan Bocil. ”

Alhamdulillah di sesi murai batu C Macan kumbang berhasil jadi juara, yang sebetulnya pada sesi A tampilnya ngotot full durasi hanya juara kelima tapi memang pada sesi itu banyak burung bagus ya, rejekinya segitu semoga tetap stabil padahal sebenar ada bulu yang rontok ya gimana lagi gaco yang lain masih belum stabil terpasak saya bawah,” terangnya.

Memang pada sesi A yang paling menonjol adalah Sakera milik Samsul GM SF dari durasi kerja tembakan dan variasi lagunya paling menonjol dan semua peserta lomba mengakuinya.

” Kita turun full team dan abah Cipto datang langsung mengawal gaco-gaco GM SF alhamdulillah Sakera luar biasa penampilannya hampir semua tonjolannya dibawa panjang-panjang dan pada sesi A banyak burung yang kerjanya bagus dan Sakera jadi tontonan dan memang layak koncer A mutlak,” tegasnya.

Hadir juga Om Benny Rayap laut mengawal gelaran ini. “Alhamdulillah gelaran lancar dan sukses terus untuk Mas Iksan dan kru DNA SF dan semakin solid dan tetap dijalur ‘seduluran sak lawase’, ” ungkapnya. Dikelas cucak ijo Serda Ucok milik Aswin Wira Arhanud SF meraih ‘double winner’ dikelas cucak ijo A dan C.

“Serda Ucok tampil stabil dan sering koncer diberbagai even regional dan semoga nantinya akan saya bawah dieven nasional, semoga tetap stabil,” kata pria berbadan tegap ini.

Pada gelaran ini ada transaksi yaitu gaco cucak ijo Tupai milik Dhelan langsung di take over setelah menjuarai sesi B. “Ternyata Bang Doyok sudah memantau lama, ya kebetulan saya sama dia sudah akrab dan juga rekan kerja, ya salah berikan akhirnya,” ungkap Dhelan.

Ilham selaku ketua DNA SF memberikan signal akan digelar road to lagi, tapi masih belum ada koordinasi dengan team. “Tunggu road to DNA SF selanjutnya dan semoga semua yang hadir disini bisa tetap meramaikan dan kita selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga tetap jadi saudara meski tidak sedarah,” tuturnya.

Hendra pengelolah gantangan Rahayu BC merasa berbahagia karena gelaran sukses tanpa ada kendala sesuatu. “Saya selaku pengelolah gantangan mengucapkan maaf pada peserta yang hadir apabila ada kesalahan karena manusia tidak ada kesempurnaan tak luput dadi salah pada kru dan juri yang bertugas dan untuk DNA SF semakin solid,” tutupnya.

Penulis berita media radjawali Indonesia.