Anniversary P5SI Pengda Nganjuk dibanjiri peserta dari Berbagai Provinsi.

Tak hanya burung kicauan seperti cucak hijau, murai batu, kacer, cendet juga lovebird, kini burung puter pelung semakin banyak dinikmati, selain mempunyai suara yang khas, burung puter pelung juga cocok untuk digantang. terlihat dari antusias para penghobi puter pelung yang datang pada Anniversary P5SI Pengda Nganjuk, Minggu, 28 November 2021.

Bertempat di gantangan Kertosono BC acara tersebut di gelar, dengan membuka 3 kelas bergengsi yaitu kelas Utama, Laga Bintang & Madya. Berbeda dengan lomba burung seperti biasa, Latber Spesial bertajuk Anniversary P5SI ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB tepat juga tanpa molor.

Dengan konsep lomba yang dikemas apik , gokil serta kekinian yang di gagas oleh Raka & Sukma sehingga mampu lomba terkesan meriah. Para penghobi pun tak hanya berasal dari wilayah Nganjuk saja, namun banyak juga yang datang dari luar wilayah seperti daerah-daerah seluruh Jawa Timur, Jateng serta Madura juga ikut meramaikan acara ini.

“Selamat Datang, Sugeng Rawuh buat dulur-dulur puter pelung dari luar wilayah Nganjuk yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga gacoan panjenengan koncer semua dalam gelaran Anniversary P5SI Pengda Nganjuk ini,” Ujar Sukma Wardana selaku Ketua Bagian perlombaan & penjurian.

Dengan pakem penilaian mengacu yang pada buku pedomanan penilaian burung puter yang dikeluarkan oleh Perkumpulan Penggemar dan Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia (PPPPPSI), itu ada 5 aspek yang mendapatkan penilaian.

Puter pelung yang dilombakan itu diharapkan mempunyai kriteria sebagai berikut :

• Suara Depan/Angkatan, harus jelas, bertekanan, dan bersih
• Suara Tengah, harus panjang, melung, dan bersih
• Suara Ujungnya, harus lengkap, jelas, dan bersih
• Dasar Suaranya, harus tebal, kering, dan bening
• Gaya Irama/Cengkoknya, memiliki inter dan antar anggungnya senggang-senggang dan lenggang-lenggang, serta stabil

Perlu dipahami juga bahwa burung puter pelung ini termasuk burung anggungan dan bukannya burung kicauan yang biasa di masteri dengan suara yang diinginkan. Semua jenis burung anggungan, baik perkutut, derkuku, maupun puter pelung tidak bisa dimasteri.

Pada Akhir gelaran pihak panitia juga kru yang bertugas meminta maaf apabila ada kesalahan yang di sengaja maupun tidak, semoga gacoannya semakin stabil.

Lutvi Radjawali