Rayap Laut memang dikenal sering mendapat undangan dari komunitas, singel fighter maupun bird club dan sering mendatangi setiap ada gelaran.

Terbukti di gelaran bertajuk Anniversary 2nd Rayap Laut feat Embun SF (02/10) digantangan Dewa 99 Medaeng Sidoarjo menjadi ajang berkumpulnya kicau dan ngekek mania, menjadi ajang temu kangen lintas komunitas lintas daerah maupun penghobi burung ada 964 peserta memeriahkan acara tersebut.

Mr. Bambang selaku penanggungjawab gantangan Dewa 99 merasa terharu karena rata-rata kelas hanya G-16, G-24 paling banyak hanya G-36 mampu menyedot begitu banyak animo kicau dan ngekek mania untuk hadir. “Memang Rayap Laut mempunyai nama besar dikalangan penghobi burung dan selalu memberikan suport dan hadir diberbagai gelaran sehingga hampir semua yang diundang hadir memenuhi gelaran ini, dan semoga kedepannya Rayap laut semakin solid dan memberikan kontribusi didunia perburungan dan tetap menjalin silaturohmi dengan dewa dievent-event selanjutnya”, tegasnya.

Memang gelaran ini penuh moment karena di Dewa 99 menerapkan aturan baru dengan penilaian terbuka yang baru diterapkan 2 bulan ini, memang dengan aturan baru ini memberikan keterbukaan bagi para peserta lomba untuk bisa membandingkan dengan peserta yang lainnya sehingga sangat kompetitif dan Dewa 99 selaku EO akan selalu dan terus menerima keritik membangun demi kemajuan bersama.

“Memang banyak peserta belum bisa memahami secara penuh penilaian di Dewa tapi memang butuh proses dan yang paling menentukan pada saat sesi banding- banding terakhir apabila ada kesamaan bendera pantau 4 juri penuh maka yang menentukan itu saat terakhir”, terus pria berpenampilan necis ini.

Acara ini istimewah dengan hadirnya 3 MC kondang seperti Timo Arwana dari Mojokerto, Samuri dari Kediri dan Yitno Samudro dan lebih semarak lagi 13 pewarta hadir meliput gelaran ini. Sementara murai batu Sujud milik Faren dari PDAM BC, secara mengejutkan berhasil menggondol dua gelar di kelas murai batu Excutive dan murai batu E.

“Saya tidak menyangka pada tiket 1,1 Juta dia mampu tampil bagus untuk menjadi sang juara, padahal lawannya burung-burung jawara tingkat Nasional,” bangga Djoko sang pemilik burung. “Murai batu Sujud sebenarnya akan dimainkan sebanyak empat sesi, namun tidak dapat tiket dan hanya dapat tiga tiket, tetapi kami puas karena Sujud berhasil nyeri” ucap H. Djoko, Ketua PDAM BC. Sujud berhasil unggul kualitas atas Trump Jr andalan Sigit (MKM) dan Selopati milik Suratno AL (Ewa BF). Sujud kembali tampil di sesi pamungkas mrai batu E, jeda waktu yang lama membuat penampilan Sujud di sesi ini lebih trengginas dan ngotot, materi variasi lagunya dibawahkan lebih maksimal.

Sedangkan Kacer Sonic milik Badrus Rusli Markas Klewer SF yang dikomandoi Rohman hampir nyeri digelaran ini. “Alhamdulillah Sonic burungnya tanggungjawab setiap ada gelaran besar selalu tampil stabil, Minggu kemarin acara PBI piala Dandim Kediri juga koncer disana semoga kedepannya tetap stabil”, tutur Badrus kepada media Radjawali Indonesia. Pada akhir acara, panitia lomba juga menyerahkan 2 penghargaan khusus untuk juara umum BC dan SF yang jatuh ke tangan Ebony BC dan Dr Onza Jaya SF. “Saya ucapkan terima kasih buat seluruh kicau mania yang sudah hadir serta sponsor yang mensuport gelaran ini, saya juga meminta maaf apabila dalam gelaran kami ada kesalahan dan kekurangannya,” ucap Beni Rayap Laut.
Penulis berita media radjawali Indonesia.