SABRINA CANTIKA GELAR LOMBA 42 RACE

Media Radjawali – Gelaran lomba burung berkicau Sabrina Chantika di arena Basit Batola pada Minggu 23 Januari 2021 berjalan sampai akhir. Sebanyak 42 race yang dilombakan selesai hingga pukul 21.00 WITA. Gelaran yang dikawal oleh Juri Radjawali Indonesia Kota Banjarmasin tersebut dihadiri langsung oleh Miss Kiki dari Batukajang Kalimantan Timur selaku pemilik branding Roti Sabrina dan Murai Borneo Canthika.

“Semua pasti ada kendala setiap gelaran tetapi secara umum berjalan dengan baik. Saya secara pribadi mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicau mania yang berhadir dan tentunya juga kepada panitia penyelenggara,” ucapnya singkat kepada Media Radjawali.

Dari 42 race yang dilombakan, akhirnya muncul nama-nama burung terbaik disetiap kelasnya. Kelas bergengsi Murai Borneo yang melombakan sebanyak enam race akhirnya menobatkan Katana sebagai yang terbaik setelah mengumpulkan poin 250. Katana tidak menang mudah, gacoan milik Mr Tapai yang memperkuat HSBM SF Batola harus berjibaku dengan gacoan lain seperti Pajero milkm ZR SF Banjarmasin, Ronggolawe andalan H Solihin Indra SF Pelaihari yang memperkuat Cahaya 8 BC, Begal milik HSBM, Jabrix andalan Mr Teguh, Kanibal ZR SF dan sederet jagoan lain yang juga menempati podium. Katana yang tampil konsisten akhirnya mendapat predikat terbaik.

Dikelas Cucak Hijau nama Parlente andalan Mr Jambek Cahaya 8 BC yang dinobatkan sebagai yang terbaik setelah mengantongi poin 300. Parlente main cantik dengan tembakan panjang panjang dengan jeda rapat. Parlente juga tidak bisa menjadi lampion dengan mudah. Pada sesi pertama Parlente terpeleset dari tiga besar, baru pada sesi selanjutnya bisa bertengger dipapan atas, alhasil Parlente dinobatkan menjadi yang terbaik.

Sementara dikelas Murai Medan Batosai andalan Rifai yang menjadi terbaik setelah mengantongi poin 250. Dikelas Kacer alias raja kipas nama Kaisar andalan Muhz Anwar menjadi yang terbaik dengan poin 250. Disisi lain kelas bergengsi lainya siraja ngekek Love bird juga terjadi perebutan sengit. Dikelas yang sempat terjadi insiden ini dan isunya masih memanas tetap berjalan sampai akhir race. Love Bird los poin nama Qomar dari WDM SF menyabet gelar terbaik, sedangkan dikelas love bird kelipatan 800 Lexsus yang mengantongi poin 150 milik H Haris 6789 SF dinobatkan menjadi yang terbaik. Dikelas Love Bird Balibu nama Mantili milik Rasyid dari Batola yang dinobatkan sebagai terbaik setelah mengumpulkan poin 200 dari empat race yang dilombakan.

Kelas Kenari, nama-nama kenari langganan juara hadir dalam gelaran tersebut. Sebut saja Abunawas milik Aprilianto Buncu, Letto milik Mr Arif, Raja Pesta milik Jovan, Bin Bon milik Angga dan sederet nama lain. Namun dengan tampil konsisten maka Raja Pesta mendapatkan predikat terbaik dengan poin 225.

Dikelas burung kecil Konin dan Pleci perebutan terbaik juga sangat kuat. Kelas konin menobatkan M Kuning milik HSBM menjadi yang terbaik. Sedangkan Rektor Pleci andalan HSBM SF juga dinobatkan sebagai yang terbaik. Untuk kelas campuran bebas nama Kasus, burung mantenan jantan milik Mr Taufik Madong yang baru pertama mengikuti event besar naik podium utama dua kali dan dinobatkan menjadi yang terbaik. Kasus berhasil membuat Play Boy blackcurt yang langganan terbaik kelas Cbas milik HSBM tak berkutik menghadapi tembakan cililin dan kenarian dari mantenan Kasus.

Ketua panitia Eko menyampaikan ucapan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh KCM. “Hanya ucapan terimakasih dan permohonan maaf kepada semua yang sudah hadir dan mendukung dalam gelaran ini.(isuurKalsel)

Butuh bantuan?
Exit mobile version