Latber Spesial Sekaligus Penutupan Liga BIBC, Murai Batu John Wick & Lovebird Nekat Gagal Kuasai Tahta Kejuaraan

Latber Spesial yang digelar oleh gantangan Bambu Ijo Bird Club (BIBC) pada pada hari Sabtu, 19 September 2021 kemarin berlangsung meriah. Ratusan peserta yang datang dari seputaran kota Jombang, Jawa Timur terlihat memadati lokasi gantangan yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Jombang tersebut. Terlebih dalam gelaran kali ini merupakan penutupan dan penyerahan trophy kejuaraan Liga.

Mr. Saif selaku ketua panitia BIBC mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta dalam gelaran kali ini yang selalu tertib sejak awal hingga acara selesai. Selain itu, Mr. Saif juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama acara berlangsung terdapat kesalahan maupun kekurangannya.

Sementara itu, Murai Batu bernama John Wick milik Dr. Deo Sanjaya dari Ngoro gagal menduduki puncak podium setelah pada akhir sesi mulai terlihat kendor. Sedangkan Palestina milik Mr. Adi Santoso sejak awal sesi hingga berakhirnya penilaian terlihat stabil dan aktif mengobral materi lagu isian Cilin dan Kenari akhirnya berhasil menduduki puncak podium. Disusul kemudian oleh John Wick diurutan kedua, berdampingan dengan Rambo milik Mr. Kukuh yang menduduki peringkat ketiga.

Kondisi berubah drastis saat laga kedua atau kelas Murai Batu B. Rambo yang sebelumnya menempayi peringkat ketiga akhirnya berhasil mebduduki puncak podium alias juara satu, mengalahkan Balistic milik Gus’e dan Jadab milik Mr. Eko yang masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga.

Selain kelas Murai Batu, keseruan latber spesial kali ini juga terlhat dalam laga Lovebird Fighter. Di kelas ini, gacoan Bilqis yang bernama Anak Lanang berhasil memenangkan dua laga berturut-turut alias double winner. Mengalahkan dua amunisi andalan Mr. Oyan yang diberinama Nekat dan Bulle.

Kegagalan Nekat dalam memperebutkan puncak podium karena amunisi anyar tim Doa Ibu SF tersebut karena pada pertengahan sesi ia terpantau OB hingga ngapal alias mbebek. Sehingga kinerjanya setelah itu tak lagi dinilai. Padahal durasi kerja dan kekekan yang dikeluarkan oleh Nekat terbilang rapat dan panjang. Namun apa mau dikata, aturan di gantangan BIBC memang demikian adanya. Apabila ada burung yang terpantau OB hingga menunjukan sikap atau perilaku ngapal atau biasa juga disebut mbebek tidak akan dilanjutkan penilaiannya. Hanya point sebelum OB saja yang dihitung.

Namun pada sesi ketiga atau kelas Lovebird Fighter C, akhirnya Bulle berhasil menduduki peringkat juara satu setelah pada menit akhir berhasil mengelurakan durasi panjangnya yang hampir mencapai 2 menit. Disusul kemudian oleh Glaser milik Mr. Budi diperingkat kedua. Dan atas kemenangan para juara dalam gelaran kali ini, Mr. Saif mengucapkan selamat serta sukses. Selain itu. ia juga mengundang kembali seluruh peserta untuk hadir pada gelaran-gelaran rutin BIBC yang rutin diselenggarakan setiap hari Rabu dan Sabtu.

Media Radjawali

Media Radjawali Indonesia media informasi perlombaan burung berkicau Online Nasional. Daftakan Update terbaru perlombaan burung berkicau.Dapatkan Informasi Terupdate seputar dunia Perlombaan burung Berkicau hanya di MediaRadjawali.com