sangkar radjawali

GEBRAKAN PERTAMA KALI LOMBA KENARI & CAMPORT INDOOR 12 GANTANGAN SISTEM POINT & PENYISIHAN TANPA TERIAK DI SURABAYA

BONGKAR JADI BINTANG DI KELAS KENARI KALITAN

Butuh sebuah keberanian dan sebuah inovasi agar lomba tidak hanya di gelar di outdoor saja, gantang bersama bertajuk ganber perdana RR Canary serasa sebuah event yang dirasakan berbeda dan memberikan momentum tersendiri bagi penggemar burung kenari terutama di Surabaya.

RR CANARY MEMBERIKAN GEBRAKAN BARU UNTUK PECINTA KENARI
RR CANARY MEMBERIKAN GEBRAKAN BARU UNTUK PECINTA KENARI

Pada saat itu diperlombakan jenis kenari kalitan dan all size serta camport dengan 12 burung yang bertanding. Setiap kelas ada 2 sesi, dan setiap sesi dipilih 6 burung terbaik dengan sistem point tertinggi akan memperebutkan juara pada sesi final sehingga burung yang diperlombakan harus berkualitas dan stabil agar bisa jadi juara.

Aldo (kanan) dan Rikky Ardiansyah (kiri) penggagas ganber di indoor dengan 12 gantangan
Aldo (kanan) dan Rikky Ardiansyah (kiri) penggagas ganber di indoor dengan 12 gantangan

Rikky Ardiansyah salah satu penggagas ganber tersebut dan menggandeng juri senior Aldo mengemas menjadi sebuah hal yang patut di acungi jempol karena selama ini kalau lomba di outdoor kurang bisa menikmati irama lagu burung karena banyak teriakan dan ganber ini hanya 12 gantangan dengan 4 juri sehingga dengan sistem blok juri yang bertugas hanya menilai  3 burung sehingga memberikan kemudahan dalam mencari burung yang berkualitas dari segi irama lagu, durasi kerja, volume, dan gaya burung.

Juri hanya mantau 3 burung per blok dan non teriak
Juri hanya mantau 3 burung per blok dan non teriak

“Memang dalam ganber ini belum bisa dikatakan sempurna banyak kekurangan dan perlu terus berbenah, maklum ini baru perdana,” tutur Pria berpenampilan necis ini. Sedangkan Aldo sebagai pendamping 4 juri yang juga sebagai pegagas gelaran ini sangat tidak menyangka antusias komunitas, singel fighter, maupun bird club penghobi burung kenari dengan diadakan ganber ini.

Antusias pecinta kenari saat diumumkan siapa yang jadi jawara
Antusias pecinta kenari saat diumumkan siapa yang jadi jawara

“Saya berfikir hanya kisaran Surabaya dan Sidoarjo saja yang hadir ternyata banyak juga dari kota-kota lain seperti Yogyakarta, Gresik, Malang, Kediri, Madiun meramaikan gelaran ini, alhamdulillah semua peserta bisa mematuhi aturan yang berlaku dengan tidak berteriak, bersiul atau menggunakan alat bunyi-bunyian sehingga juri bisa menilai secara fair burung yang memang punya kualitas dan layak jadi jawara,” tegasnya.

Mr. Akhmad (tengah) bawa Bongkar kuasai kelas kenari kalitan
Mr. Akhmad (tengah) bawa Bongkar kuasai kelas kenari kalitan

Untuk kelas kalitan sebagai bintang saat itu adalah Bongkar milik Akhmad dengan joki handalnya Wendi mampu jadi juara 1,1,2 pada tiga sesi yang diperlombakan. Sesi all size juga bersaing kenari- kenari yang berkualitas dan sering menjuarai event maupun kelas latber maupun latpres. Pada kelas camport sebenarnya ada 3 kelas karena waktunya sudah mendekati sore hari maka hanya tergelar 2 kelas. Red bull milik Ananda Rizki dan Handoko milik Zuhair Gresik menjadi jawara.

Ananda Rizki (bertopi) dan Bone Clink salah satu penggerak Camport Jatim siap ramaikan latber
Ananda Rizki (bertopi) dan Bone Clink salah satu penggerak Camport Jatim siap ramaikan latber

Saat ditemui media radjawali Ananda Rizki merasa sangat puas tapi sebenarnya ia berharap kalau bisa digelar hari Minggu. “Ini saja saya sempatkan lomba ditengah kesibukan kerja dan semoga RR Canary bisa terus memberikan yang terbaik untuk pecinta kenari dengan sistem yang menurut saya baru diterapkan di Surabaya digelar di indoor dan hanya 12 gantangan,” tuturnya.

Setiap hari Sabtu siap menggelar latber dan siap mengadakan road show ke berbagai kota
Setiap hari Sabtu siap menggelar latber dan siap mengadakan road show ke berbagai kota

Rikky Ardiansyah berharap bisa terus menggelar latber setiap hari Sabtu dan terus akan memperbaiki sistem penjurian dan siap menerima kritik membangun demi kemajuan dunia perburungan khususnya burung kenari di Surabaya.

Eko Wahyudi

Penulis berita media radjawali Indonesia.

sangkar radjawali
Butuh bantuan?