GANTI FORMASI JURI BESTIE SIAP TERBANG TINGGI

TRISULA "DOUBLE WINNER" DIKELAS CUCAK IJO

Sinyo Budi terus terjun langsung memantau jalannya penjurian
Sinyo Budi terus terjun langsung memantau jalannya penjurian

Formasi juri Radjawali Indonesia digantangan bestie saat digelar latber dengan tajuk bestie reborn (17/12) memberikan kesan tersendiri di kalangan kicau mania yang hadir pada saat itu.

Siapkan juri berkualitas dan siap jaga kejujuran dan fair play
Siapkan juri berkualitas dan siap jaga kejujuran dan fair play

Selama ini dengan penjurian terbuka yang dilakukan selama ini sebenarnya memberikan sentuhan baru di gantangan bestie. Sinyo Budi selaku ketua DPD 1 Jatim Raya masih kurang puas, karena memang dibutuhkan skill dan kejelihan juri serta ditunjang pengalaman yang memang mumpuni, sehingga bisa memantau burung per blok bisa lebih jeli dalam memilih burung yang layak dan pantas dapat bendera A dan B.

Penjurian perblok tanpa koordinasi dibutuhkan juri-juri berkualitas dan punya dedikasi tinggi untuk memilih jawara
Penjurian perblok tanpa koordinasi dibutuhkan juri-juri berkualitas dan punya dedikasi tinggi untuk memilih jawara

“Selama diterapkan sistem per blok sebenarnya sudah bisa mencuri perhatian kicau mania yang hadir disetiap gelaran baik latber, latpres, maupun even tapi saya merasa kurang sempurna karena harus tetap ditunjang kemampuan dan kejelian juri yang berpengalaman,” tegasnya. Dalam memilih juara sangat riskan bila juri salah menentukan mana yang terbaik karena masing-masing juri punya tanggung jawab penuh dengan pilihan burung mana yang akan dikoncer.

Sinyo Budi terus terjun langsung memantau jalannya penjurian
Sinyo Budi terus terjun langsung memantau jalannya penjurian

“Setiap kritik dan saran untuk membangun tetap saya terima, kembali lagi semua itu untuk kepuasan kicau mania yang hadir dan juri Radjawali Indonesia tetap dijalur fair play,” tambahnya. Kedepannya  Sinyo Budi akan lebih menyempurnakan dan akan memilih juri yang berkompeten dan punya pengalaman untuk menunjang penilaian per blok sesuai pakem Radjawali Indonesia.

Siap tampung keritik membangun untuk kemajuan Radjawali Indonesia
Siap tampung keritik membangun untuk kemajuan Radjawali Indonesia

Akhirnya pada sesi latber kali ini diambil dari juri-juri dari DPD 2 Jatim Madura Raya digabung dengan juri dari bestie, dan sebelum diterapkan sistem per blok tapi untuk kali ini masih dengan penjurian dengan sistem korlap.

Zainal Arif selaku devisi pengembang Radjawali Indonesia siap mengawal
Zainal Arif selaku devisi pengembang Radjawali Indonesia siap mengawal

Zainal Arif selaku devisi pengembang Radjawali Indonesia memberikan wacana bahwa setiap juri harus mampu mengemban amanah tanpa memilih burung siapa yang bermain tapi tetap pada kinerja burung yang bekerja saat berlangsungnya lomba . “Kalau memang dimungkinkan untuk penjurian per blok kita harus memberikan sosialisasi kepada pemain bahwa juri Radjawali sudah punya pakem yang jelas dan harus memilih juri yang profesional dan punya kemampuan lebih dalam menentukan juaranya,” tegas.

Dua joki Trisula berhasil mengawal jadi "double winner"
Dua joki Trisula berhasil mengawal jadi “double winner”

Kejutan datang dikelas cucak ijo Trisula milik H. Fajar rea-reo tampil dominan dengan menjuarai dua sesi dari tiga sesi yang di perlombakan. Sebenarnya di sesi pembuka Virus milik Wawan sate Setro SF berhak koncer setelah tampil jamtrok dan keluarkan tonjolannya.

Juara di sesi cucak ijo A
Juara di sesi cucak ijo A

Untuk kelas murai batu hanya ada dua kelas yaitu Mesakat milik BRI BF Patikelir untuk sesi A dengan tiket 55 ribu dan sesi B yang berhak koncer A adalah Zedenk milik abah Amir Baret SF dengan tampil gaya sujud dengan durasi dan tonjolan-tonjolan mampu mencuri perhatian juri.

Mesakat jadi juara di sesi murai batu A
Mesakat jadi juara di sesi murai batu A
Zedenk milik Abah Amir koncer di sesi murai batu B
Zedenk milik Abah Amir koncer di sesi murai batu B

Sedangkan kelas cendet terjadi pertarungan seru,  pada sesi A 340 KUHP  dan Biduan juara kedua, sedangkan di sesi B sebaliknya Biduan lah yang tampil bagus dan berhak koncer A, 340 KUHP koncer B. Untuk partai terakhir cendet Nemo milik Abdul Rosyid menjadi juara.

Alvian(bertopi) berhasil stabilkan 340 KUHP jadi jawara dikelas cendet
Alvian(bertopi) berhasil stabilkan 340 KUHP jadi jawara dikelas cendet
Biduan jadi juara di sesi cendet B
Biduan menjadi jawara di sesi cendet B

Sinyo Budi berharap semua juri yang bertugas tetap memberikan yang terbaik dan menjaga nilai-nilai kejujuran dan amanah  sesuai pakem dan SOP juri Radjawali Indonesia agar gantangan bestie tetap menjadi barometer penjurian yang memprioritaskan pada kinerja burung pada saat lomba.

Simak daftar juaranya…..

Butuh bantuan?
Exit mobile version