Dicky SF & Bledek Mojo Pahit Raih Gelar Juara Umum, Putri Bos Gagal Raih Double Winner digelaran Gadjah CUP 2

Gelaran yang bertajuk Gadjah CUP 2 yang rencana awal akan diselenggarakan digantangan Mancar BC oleh Mr. Wawan Gatjen, namun sehubung dengan ada beberapa problem kecil dengan sangat terpaksa gelaran kali ini di pindahkan lokasinya ke gantangan Perdana BC yang berada didesa Ploso Kerep, Sumobito, Jombang.

Pada gelaran Gadjah Cup 2 tanggal 09 Maret 2021 kemarin siang, pada gelaran tersebut Mr. Wawan membuka kesempatan bagi para kekek mania dan kicau mania untuk berlomba memperebutkan gelar juara umum, yang dimana gelar juara umum di bagi menjadi dua yakni gelar juara umum Single Fighter ( SF ) dan gelar Juara Umum Bird Club ( BC ).

Penentuan pemenang dalam perebutran gelar juara umum yakni diambil dari berapa banyak gacoan yang dimiliki oleh para kekek mania dan kicau mania yang hadir mendapatkan juara, tetapi tak sembarang juara yang masuk dalam perhitungan tersebut hanya gacoan yang berhasil meraih juara satu, dua, & tiga saja yang akan mendapatkan poin untuk penjumlahan di akhir acara.

Pada gelaran Gadjah CUP 2 kali ini Dicky SF dari Mojoagung berhasil meraih gelar juara umum Single Fighter, dengan membawa beberapa gacoan andalannya seperti Lovebird Fighter, Cucak Hijau, & Murai Batu Mr. Dicky berhasil beberapa kali meraih podium dan berhasil mengumpulkan poin sebanyak 800 poin. Dengan poin yang berhasil dikumpulkan kali ini dapat dipastikan Mr. Dicky berhasil meraih gelar Juara umum Single Fighter

Sedangkan untuk gelar juara umum Bird Club ( BC ) pada kesempatan kali ini berhasil diraih oleh tim yang memberi nama dirinya sebagai Bledek Mojopahit, dengan berangkat ke lokasi gantangan bersama beberapa teman se timnya Bledek Mojopahit berhasil mengumpulkan poin sebanyak 1200 poin, yang dimana poin tersebut berhasil mengantarkannya keluar sebagai juara umum.

Sedangkan disesi laga Lovebird Fighter gacoan milik Mr. Dewa yang berasal dari kota Surabaya gagal meraih double winner, gacoan yang diberi nama Putri Bos ini memiliki gaya unik saat ngekek yakni dengan menggit ruji sangkar.

Pada sesi laga yang pertama yakni sesi laga Lovebird Fighter A, durasi kekekan yang disuguhkan oleh Putri Bos tidak dapat diremehkan, tak tanggung-tanggung dengan durasi kekekan mencapai sebutan Istimewa 19 pada laga kemarin Putri Bos berhasil keluar sebagai Juara pertama. Disusul kemudian oleh gacoan milik Mr. ARS yang bernama Sancong dari Bledek MJP BC, sedangkan yang berhasil meraih juara ketiga yakni gacoan milik Mr. Rudy yang bernama Xenia.

Akan tetapi saat mengikuti sesi laga Lovebird Fighter B kinerja Putri Bos agak menurun dibanding dengan sesi laga yang pertama, saat mengikuti sesi laga yang kedua ini Putri Bos mengluarkan durasi kekekan hingga sebutan Istimewa 8 namun selang beberapa saat gacoan milik Mr. Dewa tersebut terlihat bermain di atas atap sangkarnya.

Alhasil pada sesi laga yang kedua ini gacoan milik Mr. Dewa tersebut harus puas dengan bendera koncer B yang telah para juri berikan, sedangkan untuk bendera koncer A diberikan kepada gacoan milik Mr. Dicky yang bernama Kendedes, kemudian untuk bendera koncer C berhasil diraih oleh gacoan milik H. Huda yang bernama Prabu.

Atas keberhasilan para juara dalam gelaran Gadjah CUP 2 kali ini, Mr. Wawan selaku ketua pelaksana gantangan Mancar BC mengucapkan selamat dan sukses bagi para kicau mania dan kekek mania. Selain itu Mr. Wawan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir kali ini dan mengundang kembali untuk mengikuti gelaran-gelaran berikutnya. Dan tak lupa ia pun menyampaikan permohonan maaf bila selama acara tersebut terdapat kesalahan atau kekurangan.

Atas keberhasilan para juara dalam gelaran Gadjah CUP 2 kali ini, Mr. Wawan selaku ketua pelaksana gantangan Mancar BC mengucapkan selamat dan sukses bagi para kicau mania dan kekek mania. Selain itu Mr. Wawan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir kali ini dan mengundang kembali untuk mengikuti gelaran-gelaran berikutnya. Dan tak lupa ia pun menyampaikan permohonan maaf bila selama acara tersebut terdapat kesalahan atau kekurangan.

Bareta Radjawali