Terjadi kejutan pada 20th piala Jogja Istimewa yang bertepatan pada hari Minggu, 12 Februari 2023 di taman Pemda Denggung Sleman Yogyakarta Sebelum seremonia yang merupakan tradisi pada even-even yang digelar oleh PBI ada kelas tambahan yaitu kelas Komunitas Kacer Nusantara hitam putih yang dihadiri oleh penghobi kacer hampir dari seluruh Indonesia.
Kacer Cinta buta jadi bintang pada kelas KMN, berhasil menyabet dua kelas komunitas ini. Dwi Jalu merupakan salah satu penggagas terbentuknya KMN merasakan kepuasan bisa mengumpulkan penggemar kacer dari berbagai kota di Indonesia.
” Ini awal yang baik bagi pecinta hitam putih di Indonesia untuk kumpul satu titik disini dan menggelar lomba, dan berharap terjadi satu misi yang bisa menjalin persaudaraan antar pemain dan pada even piala Jogja Istimewa ini merupakan awal kebangkitan dan kekompakan satu dengan lainnya, serta nantinya yang jadi juara diatas namakan bersama yaitu komunitas kacer nusantara dan kedepannya akan kita bicara pertemuan dieven-even nasional lainnya,” tegasnya.
Semua bisa bergabung disini dalam hal ini KMN siap memberikan suport kepada semua EO yang mengusung tema kacer dan menjadi wadah bersifat nasional demi kemajuan dunia perburungan khususnya kelas kacer. Pada saat pemberian penghargaan oleh Bagiya Rakhmadi selaku ketua PBI pusat ada beberapa tokoh kacer maupun komunitas lain yang memeriahkan lomba spektakuler piala Jogja Istimewa ini.
H. Samsulhadi selaku ketua penyelenggara even ini sangat antusias mendukung penuh terbentuknya KMN pada gelaran kolosal ini. Pada tahun ini hanya satu gantangan dan dengan 34 kelas dan para pemain bisa langsung menyaksikan burungnya bertarung didalam gantangan.”PBI terus memberikan yang terbaik pada setiap gelaran, juri yang bertugas di undi pada kelas tertentu sehingga bisa memberikan kepercayaan bagi pemain bahwa setiap juri siap mengemban tugas secara jujur dan profesional sesuai dengan SOP organisasi kita,” tegasnya.
20th Jogja Istimewa yang juga disebut piala valentine berlangsung sangat berbeda dengan gelaran sebelumnya, kali ini hanya main satu lapang saja, dengan menyediakan kursi di dalam pagar dan berjarak hanya 2,5 meter dari baris burung paling pinggir.
Setingan lapangan seperti ini, disebutkan mengikuti aspirasi banyak kicaumania. Lay out lapangan yang lebih mendukung ke arah lomba masa depan, jarak yang memungkinkan peserta bisa ikut memantau dan mendengar suara burung dengan cukup baik. Untuk mendukung jalannya lomba yang fair, bermartabat, dan lebih “terbuka”, disain lapangan akan dibuat berbeda dari sebelumnya. “Peserta disediakan kursi, bisa masuk ke dalam pagar. Tentu harus memenuhi satu syarat, bersedia tertib, tidak berteriak, alias senyap. Hanya suara burung dan petugas korlap dalam memberikan instruksi rolling atau saling jaga jarak.” Juri, Korlap, IP juga akan diatur sedemikian rupa, selalu jaga jarak, tidak saling komunikasi baik verbal atau berbisik, maupun kode tertentu, kecuali intruksi rolling dan supaya tidak menggerombol. Intruksi ini dilakukan dengan suara keras. Dengan pola seperti ini, para fungsional ini tentunya tidak akan berani main-main,”tutup Samsulhadi
Simak daftar Juaranya……
Penulis berita media radjawali Indonesia.