sangkar radjawali

ANNIVERSARY 2TH DIPONEGORO TEAM SUKSES || SENGITNYA KELAS BOB MURAI BATU, CUCAK IJO, DAN CENDET

Anniversary 2 Diponegoro Team 31/7 mampu memberikan suguhan menarik berjalan lancar dan sukses mendatang burung-burung berkelas. Kang Haris selaku ketua Diponegoro Team berusaha menyajikan yang terbaik pada kicau dan kekek mania yang datang. “Terima kasih pada semua peserta lomba yang datang di Tubanan 88 dan alhamdulillah gelaran berjalan sesuai yang di harapkan saya langsung mengawal penentuan juara oleh juri dan juara sesuai kinerja burung, pemain tidak ada protes yang berlebihan disini”, tegasnya.Kru dan juri yang bertugas
Pada event kali ini kelas BOB murai batu, cucak ijo dan cendet Terjadi keseruan dikelas murai batu dan cucak ijo, semua kelas cendet hampir penuh bahkan dievent kali ini faktor pengamanan juga mempengaruhi ketertiban berjalannya lomba.”Ada 5 aparat TNI yang berjaga dan mampu memberikan efek jerah untuk teriak berlebihan agar juri lebih konsentrasi menilai kinerja burung”, tambah Kang Haris yang berawakan tegap ini.5 Aparat TNI reda teriakan peserta
Murai Batu Super Semar debutan baru milik Nico mampu mencuri perhatian pecinta ekor panjang ini. “Gaco andalan saya Lawu rencananya saya turunkan di gelaran ini, tapi sayang rontok bulu, Super Semar gaco baru dua urakan tampil menawan dan mampu bersaing dengan murai batu berkelas”, tuturnya.Super Semar debutan baru milik Nico berhasil koncer A
Murai batu Seketer milik Abah Rendi Mahkota menjadi idola di event ini setelah berhasil juara 1 dua kali. “Seketer merupakan murai batu muda hutan, dulu sering juara tapi sempat vakum 3 tahunan, sekarang penampilan lebih mewah dibandingkan beberapa tahun yang lalu, tonjolannya semakin lengkap diobral saat digantangan cililin,gereja tarung, tengkek, kenari dibawakan panjang-panjang dan layak juriemnberikan koncer A”, tegasnya.Seketer berhasil nyeri dikelas murai batu
Kelas pamungkas digelar best of the best, murai batu Rusia Mega Bintang dan cucak ijo Tanstetrans milik Njarak Communty mendapat piala BOB dipanggung diserahkan langsung oleh Kang Haris. Wahino selaku pentolan NC merasa sangat bangga dengan kinerja burungnya. “ Tanstretans seperti mesin diesel semakin lama digantang kinerjanya semakin top performen, padahal dia merupakan debutan baru”, paparnya.Njarak Community bawa Tans Tretans boyong trophy BOB Cucak ijo Wohono tidak rugi mendapatkannya padahal cucak ijonya tukar dengan murai batu kesayangannya. “Ya, dapatnya dari teman juri nilainya kisaran lima jutaan”, ungkapnya.
Cucak ijo Kasus milik Abah Edi mampu bersaing dan bisa menjadi juara dua dikelas G 24 A.”Minggu kemarin tampil 2 kali, mungkin dievent kali ini penampilannya kurang maksimal sesibpertama bawa lagu kasar-kasar sesi berikutnya hanya bawa kapas tembak saja jadi kurang ‘nyolok’, mungkin dia lelah setelah seminggu kemarin berhasil ‘nyeri’ diievent lain, tapi alhamdulillah cucak ijo ini tidak rewel dan penampilannya stabil”, ujar Hadi Senior perawat cucak ijo Kasus.Cucak Ijo Kasus tampil stabil tiap Minggunya
Sedangkan dikelas Cendet Assasin milik Mr. Hondoko MMD menjadi perhatian penggemar burung ini. Karena berhasil menjuarai kelas BOB.” Sebelum Assasin mampu jadi juara di kelas G 24, dan selain itu MMD( Montang Manting Dewe) membawa murai batu Bonek yangerupKan gaco lama milik Rony Perkasa yang dibawa Bos Akiat dan mampu koncer A juga’, tutur Yanto perawatnya.Cendet Assasin milik Handoko MMD rebut BOB
Sarip selaku pemilik gantangan Tubanan 88 sangat berterima kasih kepada Kang Haris yang mempercayakan event ini digelar disana. “Semoga kedepannya Diponegoro Team tambah solid dan tetap kompak dan semakin dikenal didunia perburungan, bagi kicau dan ngekek mania yang saya selaku pemilik gantang mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesar-besar apabila ada kekurangan pada gelaran ini”,tegasnya
Kru dan juri yang bertugas

MMS kompak bawa pulang banyak gelar dikelas Murai Batu
Brotherhood juara kelas Kenari

Eko Wahyudi

Penulis berita media radjawali Indonesia.

sangkar radjawali
Butuh bantuan?